Salah satu pasaran bola yang perlu diperhatikan adalah pasar yang disebut “Full Time 1×2” atau “(FT 1X2)”. Apa yang dimaksud dengan FT 1×2? Mengapa disebut pasaran 1×2? Mengapa tidak 2×4, 1×3, dst? Kami menjelaskannya di sini secara sederhana.
Peluang Taruhan Full Time 1×2
Dalam suatu pertandingan, pertandingan terdiri dari 2 babak yaitu: babak pertama dan babak kedua. Oleh karena itu, pasaran FT 1×2 artinya adalah pasaran yang menghitung hasil akhir suatu pertandingan secara keseluruhan (halftime). Inilah mengapa disebut fulltime 1×2 atau disingkat FT 1×2. Yang perlu diingat, posisi tuan rumah ditandai dengan angka 1, sedangkan posisi tandang (tamu) ditandai dengan angka 2. Posisi seri diberi tanda X.
Sebagai bettor (petaruh), kita bebas memilih. Bandar taruhan juga tidak memaksa kita untuk melakukannya. Ada 3 opsi terkait pasar 1×2 fulltime selain odds yang diberikan. Ketiga pilihan ini hanya dapat dianggap sebagai probabilitas, yaitu:
Kemenangan tuan rumah = 1 Kemenangan tandang = 2 Seri = X
Kita berbicara tentang “kemenangan tuan rumah” ketika tim tuan rumah mencetak lebih banyak gol daripada tim tamu (H > A). Misalnya 1-0, 2-0, 2-1, 3-0, 7-0, dst. Di sisi lain, kita berbicara tentang “kemenangan tandang” ketika tim tuan rumah mencetak lebih sedikit gol dibandingkan tim tandang (H < A). Misalnya 0-1, 1-2, 2-3, 0-2, 1-4, dst. “Seri” adalah bila jumlah gol tim tuan rumah dan tim tamu sama atau bahkan tidak ada gol sama sekali (H=A). Misalnya: 0-0, 1-1, 2-2, 3-3, dst. Semuanya dihitung full time hingga akhir pertandingan. Patokannya adalah jumlah gol.
Pembacaan Arti FT 1×2 Full time
Pasaran ini mudah dipahami dan dipertaruhkan. Anda hanya perlu mengetahui klub atau tim mana yang akan menang. Jika menurut Anda tim tuan rumah akan menang, Anda hanya perlu bertaruh pada posisi tim tuan rumah. Sebaliknya, jika menurut Anda tim tamu akan menang, bertaruhlah pada posisi tim tamu. Jika menurut Anda tidak akan ada gol atau hasilnya seri, cukup bertaruh pada posisi “seri”.
Untuk memudahkan pemahaman, kita ambil contoh pertandingan FIFA U20 tahun 2013 antara Korea Selatan dan Nigeria. Pasaran handicap dibuka dengan nilai :
Korea Selatan (-0,25) Nigeria
Nigeria memberi Korea Selatan 1/4 penguasaan bola. Jadi, tim Nigeria diunggulkan karena berani memberikan voor. Karena pertandingan FIFA biasanya dimainkan di negara tuan rumah yang netral, tidak ada istilah “tuan rumah” atau “tamu” untuk pertandingan ini. Namun Korea Selatan tetap dianggap sebagai tuan rumah (1) sedangkan Nigeria menjadi tamu (2). Ini hanyalah faktor yang membuat taruhan lebih mudah.
Pasaran 1×2 fulltime tidak memperhitungkan harga yang diberikan. Yang diperhitungkan adalah gol yang dicetak. Di penghujung pertandingan, skor 0 – 1 untuk keunggulan Nigeria. Artinya Nigeria menang. Kalau kita pilih Nigeria kita menang, sebaliknya kalau kita pilih Korea Selatan kita kalah. Mereka yang memilih seri juga kalah. Jika skor 1 – 1, maka yang memilih Korea Selatan dan Nigeria kalah. Pemenangnya adalah mereka yang memilih seri karena hasilnya sama.
Pada titik ini, pasti ada seseorang yang berpikir pasar penuh waktu 1×2 ini berubah menjadi uang. Untuk apa ? Karena kalau hanya berdasarkan gol, kita tinggal memilih pertandingan antara klub besar dan klub level bawah. Jelas klub-klub besar akan mencetak banyak gol. Misalnya Barcelona FC vs Levante, Chelsea vs Crystal Palace, Bayern Munich vs Hamburg, Juventus vs Atalanta, dll. Atau antara Spanyol dan Haiti, Inggris dan India, Belanda dan india, Brazil dan Mesir, dll. Ide cemerlang!
Namun ide ini sudah menjadi rahasia umum. Taruhan mengetahui hal ini dengan baik. Meskipun bandar taruhan tidak memihak petaruh mana pun, peluang terbuka masih tidak seimbang, atau bahkan menyimpang secara drastis. Misalnya saja pada pertandingan kemarin antara timnas Indonesia melawan Belanda. Indonesia menjadi tuan rumah dan Belanda menjadi tim tamu. Semua orang, bahkan anak kecil sekalipun, bisa menebak Belanda akan memenangkan pertandingan persahabatan ini. Memang posisi Belanda jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia di peringkat FIFA.
Bagaimana jika kita bertaruh pada Belanda? Oddsnya bisa 1.05 atau bahkan 1.02, artinya jika menang kita hanya mendapat untung 5 atau 2%. Jadi kalau kita bertaruh 1 juta rupee, kita hanya akan menang 20.000 atau 50.000 rupee saja. Tapi kalau Belanda kalah atau hasilnya imbang 0 – 0 atau 1 – 1, kita semua kalah. Sebaliknya jika kita bertaruh untuk Indonesia, oddsnya bisa 2,5 dan jika kita bertaruh 1 juta rupiah maka kita akan menang 2,5 juta rupiah. Namun beranikah Anda percaya bahwa Indonesia akan menang? Jebakan ini disimpan karena 1×2 fulltime mudah dibaca.
Yang lebih gila lagi adalah peluangnya terkadang hanya 0,02%. Artinya kalau kita bertaruh Rp 1 juta maka kita menang Rp 2.000. Tapi jika kita kalah, kita kehilangan segalanya. Ha? Beginilah terkadang pasar FT 1X2 menampilkan dirinya. Misalnya antara Spanyol dan Tahiti saat Piala Dunia Konfederasi 2013 kemarin. Sangat tidak mungkin Spanyol kalah atau seri. Buktinya skor berakhir Spanyol (10 – 0) Tahiti. Namun beranikah kita bertaruh untuk Spanyol yang hanya meraih uang Rp 2.000? Itu konyol, bukan?
Apa yang bisa kita pelajari?
Bolanya bulat, kata mereka. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di lapangan. Kebetulan klub atau negara yang sedang tidak sedang naik daun bisa menang atau mendapat hasil imbang. Jadi jika kita memilih klub atau negara yang lemah atau ingin bermain imbang, hasil kemenangan bisa menjadi sangat penting. Modal Rp 1 juta bisa mendatangkan keuntungan lebih dari Rp 2 juta, bahkan bagi beberapa pihak bisa mencapai Rp 30 juta. Itu semua tergantung pada peluang di pasar.
Namun jangan berharap keajaiban ini selalu terjadi. Sangat jarang dan diperuntukkan bagi para petaruh yang mungkin merupakan pemain hoki super. Namun jika kita berani mengikuti prediksi bandar, bermain di klub/negara favorit 99% pasti berhasil. Selisih keuntungan beberapa persen saja bisa kita ambil, itu lebih baik dari pada menabung di bank. Sedikit demi sedikit, kita akhirnya bisa mencapai puncak. Namun saran kami adalah memilih return minimal 15 hingga 20%. Jika kurang dari itu, Anda merasa bodoh sekali. Prinsip investasi diulangi: “risiko tinggi, keuntungan tinggi”.
Saran selanjutnya, jika ingin bertaruh full time 1×2, pilihlah pertandingan persahabatan, apakah itu pertandingan persahabatan klub atau pertandingan persahabatan internasional. Sayangnya pertandingan seperti itu jarang sekali diselenggarakan, apalagi saat musim liga sedang berlangsung. Pastikan negara tersebut memiliki sepak bola yang kuat versus sepak bola yang lebih lemah. Atau antara klub besar dan klub tak dikenal. Jangan pernah bermain untuk negara atau klub yang tidak terlalu seimbang atau sulit dibaca. Ikuti saja ranking FIFA atau lihat posisi regional, misalnya di AFC, CAF, UEFA, CONCACAF, OFC, CONMEBOL, dll.